Beranda
Artikel
Linux
Sejarah Perkembangan Linux Mint Lengkap Dengan Penjelasannya
Alvaya Alvaya
06.05

Sejarah Perkembangan Linux Mint Lengkap Dengan Penjelasannya

Linux Mint Kediri Siber


Linux Mint adalah distribusi Linux berbasis Ubuntu yang populer dan mudah digunakan. Dikembangkan oleh Clement Lefebvre dan timnya. Untuk memahami sejarah Linux Mint, mari kita lihat beberapa poin penting perkembangannya. Pertama kali dirilis pada 27 Agustus 2006. Pengembang Prancis Clement L telah merilis distribusi turunan Ubuntu dengan antarmuka desktop berbasis GNOME 2.0.

  • Tujuan Utama : Clement L. menciptakan Linux Mint dengan tujuan menyediakan distribusi Linux yang lebih user-friendly dan user-friendly daripada Ubuntu. Dia ingin menciptakan pengalaman desktop yang lebih intuitif dan nyaman bagi pengguna baru yang baru saja beralih dari sistem operasi lain.
  • Penggantian Ubuntu : Versi awal Linux Mint adalah turunan langsung dari Ubuntu. Namun seiring berjalannya waktu, Linux Mint telah mengalami beberapa perubahan dan penyesuaian untuk membedakannya dari Ubuntu. Perubahan ini mencakup antarmuka pengguna yang disesuaikan (antarmuka Cinnamon, MATE, Xfce, dll.) dan penambahan aplikasi khusus.
  • Versi Antarmuka Desktop : Salah satu fitur unik Linux Mint adalah kemampuannya untuk menawarkan antarmuka desktop yang berbeda untuk memenuhi preferensi pengguna yang berbeda. Selain GNOME (Cinnamon), ada juga opsi MATE, Xfce, dan KDE bagi pengguna yang menginginkan tampilan dan nuansa berbeda.
  • Tumbuh Popularitas : Dengan fokus pada kemudahan penggunaan, stabilitas, dan pengalaman desktop yang hebat, Linux Mint mendapatkan lebih banyak perhatian dari pengguna Linux. Ini adalah salah satu distribusi Linux paling populer dan masuk dalam daftar Distrowatch yang paling banyak diunduh, situs web yang melacak popularitas distribusi Linux.
  • Penyempurnaan Fitur : Linux Mint terus ditingkatkan dan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna kami. Setiap rilis menghadirkan pembaruan dan perbaikan serta peningkatan kinerja dan pengalaman pengguna.

Linux Mint telah menjadi pilihan populer bagi banyak pengguna yang mencari distribusi Linux yang mudah digunakan dan ramah pengguna. Berkat dedikasi tim pengembangan dan komunitas aktifnya, Linux Mint terus berkembang dan menjadi salah satu distro Linux terpopuler.

Komponen Linux Mint

Linux Mint, dalam keeksistensianya, berdiri sebagai perwujudan nyata dari prinsip-prinsip kebebasan dan perangkat lunak sumber terbuka. Merupakan suatu sistem operasi yang berlandaskan Linux yang tersedia secara cuma-cuma untuk pengguna PC, laptop, dan notebook. Lebih dari sekadar alternatif, Linux Mint didasarkan pada kerangka Ubuntu yang mapan, menjadikannya terbuka bagi luasnya jaringan aplikasi yang sebelumnya berjalan di lingkungan Ubuntu. Sifat Linux Mint yang user-friendly sangat cocok untuk aktivitas desktop sehari-hari, mulai dari penjelajahan internet hingga pekerjaan kantoran, hiburan musik MP3, hingga pemutaran video yang menghibur. Terdiri dari beberapa komponen esensial yang menggarisbawahi fungsinya:

  • Inti/Kernel : Sebagai inti dari keseluruhan sistem operasi, ia mengambil kendali dalam mengelola sumber daya komputer, termasuk alokasi memori, pengaturan proses, manajemen perangkat keras, dan memfasilitasi komunikasi di antara proses yang berjalan.
  • Shell : Mewakili interface pengguna dengan kernel melalui perintah-perintah yang khusus. Ini adalah jembatan yang menghubungkan kemampuan teknis sistem dengan pengguna akhir yang beroperasi melalui perintah.
  • Lingkungan Desktop : Merupakan elemen visual yang memfasilitasi antarmuka pengguna. Dari menu hingga panel, dari ikon hingga jendela, lingkungan desktop memenuhi peran penting dalam kenyamanan pengguna. Linux Mint memberikan pilihan beragam untuk lingkungan desktop, termasuk Cinnamon, MATE, Xfce, dan KDE.
  • Aplikasi : Digambarkan sebagai perangkat lunak yang menjalankan beragam tugas, aplikasi-aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi internet, membuat dokumen, mengedit gambar, memutar video, dan menjalankan berbagai tugas lainnya. Linux Mint mengemas sejumlah aplikasi bawaan yang bermanfaat seperti Firefox, LibreOffice, GIMP, VLC, dan Thunderbird.
  • Paket Manajemen : Digambarkan sebagai sistem yang merancang, memodifikasi, atau memperbarui aplikasi dan komponen lainnya. Linux Mint mengandalkan APT (Advanced Packaging Tool) sebagai pengelola paket utamanya, yang menyediakan mekanisme yang efisien untuk mengelola berbagai aplikasi dan komponen di dalam sistem operasinya.
Dalam inti, Linux Mint adalah sebuah platform yang memungkinkan pengguna untuk mengejar kegiatan sehari-hari mereka di dunia digital dengan daya tahan, keamanan, dan kemudahan penggunaan, semua disokong oleh prinsip-prinsip kebebasan perangkat lunak yang berakar dalam keberadaannya.

Fitur unik dari Linux Mint

Linux Mint, distro Linux yang kaya akan fitur, membangun fondasi eksistensinya di atas serangkaian elemen yang dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih memuaskan.

Inilah sejumlah fitur unggul yang melandasi keunggulan Linux Mint :
Antarmuka Pengguna yang Ramah: Linux Mint menyajikan antarmuka pengguna yang ramah dan intuitif, terutama dalam lingkungan desktop Cinnamon, MATE, dan Xfce. Antarmuka ini secara eksplisit mengincar pengguna baru, memfasilitasi transisi mulus dari sistem operasi lain, dan memberikan pengalaman yang ramah dan familiar.
  • Menu dan Panel Aplikasi : Dengan menggunakan menu aplikasi yang tradisional dan familiar, Linux Mint menghadirkan pengalaman yang mudah dan mirip dengan tata letak menu Start di sistem operasi Windows. Panel atas dan bawah menampilkan ikon aplikasi, area notifikasi, jam, dan lebih banyak elemen yang menambah kenyamanan pengguna.
  • Manajer Perangkat Lunak : Linux Mint menawarkan gudang perangkat lunak yang mudah digunakan, memudahkan pengguna dalam menemukan, menginstal, dan mengelola perangkat lunak. Gudang Perangkat Lunak ini menawarkan ribuan aplikasi yang dapat diinstal hanya dengan beberapa klik, memperkaya pengalaman pengguna.
  • Manajer Pembaruan : Linux Mint telah dilengkapi dengan manajer pembaruan andal yang mudah digunakan. Dengan ini, pengguna dapat dengan mudah memperbarui sistem mereka untuk mendapatkan pembaruan keamanan terbaru dan perangkat lunak.
  • Driver Manager : Driver Manager membantu pengguna dalam mengelola driver perangkat keras seperti kartu grafis dan driver perangkat nirkabel. Ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menginstal driver yang sesuai dengan perangkat keras mereka.
  • Dukungan Multimedia : Linux Mint menyediakan dukungan out-of-the-box untuk format multimedia yang umum, termasuk MP3 dan MP4. Dengan ini, pengguna dapat dengan mulus melakukan streaming dan memutar konten multimedia.
  • Sesi Langsung : Linux Mint memungkinkan pengguna untuk menjalankan sistem operasi ini sebagai "live system" dari media instalasi tanpa perlu melakukan instalasi permanen. Ini merupakan cara yang bagus untuk mencoba Linux Mint sebelum melakukan komitmen instalasi.
  • Kemudahan Instalasi : Proses instalasi Linux Mint didesain untuk menjadi relatif sederhana dan intuitif. Bahkan pemula dalam lingkungan Linux dapat menyelesaikan proses instalasi dengan sedikit usaha.
  • Dukungan Lingkungan : Linux Mint memberikan banyak pilihan dengan berbagai lingkungan desktop seperti Cinnamon, MATE, dan Xfce. Ini memungkinkan pengguna untuk memilih lingkungan yang sesuai dengan preferensi dan perangkat keras mereka.
  • Dukungan Komunitas : Komunitas Linux Mint yang aktif dan ramah merupakan sumber daya berharga bagi pengguna. Forum dan saluran komunitas Linux Mint menjadi tempat di mana pengguna dapat dengan mudah menemukan dukungan, bantuan, dan saran.

Linux Mint selalu berusaha untuk mempertahankan ekselen dengan terus melakukan pembaruan dan perbaikan secara teratur, memberikan pengalaman pengguna yang semakin baik, serta memastikan kompatibilitas dengan perangkat keras dan perangkat lunak terbaru.

Sejarah rilis Linux Mint

Berikut adalah riwayat rilis Linux Mint:

  1. Linux Mint pertama kali dirilis pada 27 Agustus tahun 2006 dengan menggunakan versi 1.0 'Ada', namun saat itu versi ini masih dalam tahap beta dan tidak mendapatkan perhatian.
  2. Linux Mint versi 2.0 ‘Barbara’ dirilis beberapa bulan kemudian (20 September 2006) dan mulai mendapatkan perhatian dari komunitas Linux. Versi ini merupakan turunan dari Ubuntu 6.10 dengan paket repository dari Ubuntu.
  3. Linux Mint terus merilis versi-versi baru dengan menggunakan nama-nama wanita dengan akhiran ‘a’, seperti Bea, Bianca, versi 3.0 Cassandra (3 April 2007) Versi ini membawa peningkatan keamanan, manajemen paket, dan dukungan hardware., Celena, Versi 4.0 Daryna (15 November 2007) Peningkatan dalam manajemen paket dan dukungan hardware, serta tambahan fitur-fitur seperti "mintMenu". Setiap versi menggunakan code base garapan mereka sendiri, namun repositorinya tetap menggunakan Ubuntu.
  4. Linux Mint versi 5.0 ‘Elyssa’ dirilis pada tanggal 8 Juni tahun 2008 Peningkatan dalam fitur dan stabilitas. Linux Mint 5 LTS (Long Term Support) menyediakan dukungan lebih lama dan mengadopsi siklus rilis dari Ubuntu. Pada tahun yang sama, Linux Mint tidak lagi menggunakan code base milik mereka sendiri, melainkan menggunakan versi terbaru dari Ubuntu untuk meningkatkan kompatibilitas.
  5. Linux Mint 6.0 "Felicia" (15 Desember 2008): Peningkatan dalam antarmuka dan dukungan hardware.
  6. Linux Mint 7.0 "Gloria" (8 Mei 2009): Pembaharuan besar dalam manajemen paket dan fitur-fitur baru seperti "mintInstall".
  7. Linux Mint 8.0 "Helena" (30 November 2009): Peningkatan pada tampilan dan antarmuka pengguna, serta dukungan untuk sosial media.
  8. Linux Mint versi 9 ‘Isadora’ dirilis pada tanggal 18 Mei tahun 2010 dan merupakan rilis dukungan jangka panjang (LTS) pertama yang berakhir pada April 2013. Penyempurnaan pada manajemen paket, antarmuka pengguna, dan dukungan hardware.
  9. Linux Mint versi 10.0 "Julia" (16 November 2010): Penyempurnaan pada fitur-fitur eksisting dan beberapa perbaikan keamanan.
  10. Linux Mint versi 11 "Katya" (26 Mei 2011): Peningkatan besar dalam antarmuka Cinnamon (Cinnamon Desktop Environment).
  11. Linux Mint versi 12 "Lisa" (27 November 2011): Penyempurnaan pada Cinnamon dan penambahan dukungan untuk MATE (Fork dari GNOME 2).
  12. Linux Mint versi 13 ‘Maya’ dirilis pada tanggal 24 Mei tahun 2012 dan merupakan rilis LTS kedua yang berakhir pada April 2017. Versi ini juga memperkenalkan desktop Cinnamon yang dikembangkan oleh tim pengembang Linux Mint. Dukungan jangka panjang (LTS) dengan Cinnamon dan MATE sebagai lingkungan desktop utama.
  13. Linux Mint versi 14 "Nadia" (20 November 2012): Penyempurnaan pada Cinnamon dan MATE serta peningkatan dalam manajemen paket.
  14. Linux Mint versi 15 "Olivia" (29 Mei 2013): Perbaikan pada Cinnamon dan MATE serta beberapa fitur baru seperti "Driver Manager".
  15. Linux Mint versi 16 "Petra" (30 November 2013): Peningkatan antarmuka dan fitur-fitur baru, termasuk "Login Screen Manager".
  16. Linux Mint versi 17 ‘Qiana’ dirilis pada tahun 2014 dan merupakan rilis LTS ketiga yang berakhir pada April 2019. Versi ini juga memulai siklus rilis baru yang hanya merilis versi terbaru setiap tiga tahun sekali. Versi LTS yang ditandai dengan stabilitas dan dukungan jangka panjang.
  17. Linux Mint versi 17.1 "Rebecca" (29 November 2014): Penyempurnaan pada Cinnamon dan MATE, serta penambahan "Driver Manager" yang ditingkatkan.
  18. Linux Mint versi 17.2 "Rafaela" (30 Juni 2015): Penyempurnaan antarmuka dan beberapa perbaikan keamanan.
  19. Linux Mint versi 17.3 "Rosa" (4 Desember 2015): Peningkatan antarmuka Cinnamon, termasuk "Desklets" dan "X-Apps."
  20. Linux Mint versi 18 ‘Sarah’ dirilis pada tahun 2016 dan merupakan rilis LTS keempat yang berakhir pada April 2021. Versi ini juga memperkenalkan fitur X-Apps yang merupakan aplikasi bawaan yang kompatibel dengan berbagai desktop environment.
  21. Linux Mint versi 18.1 "Serena" (16 Desember 2016): Peningkatan kecil dan perbaikan bug.
  22. Linux Mint versi 18.2 "Sonya" (2 Juli 2017): Perbaikan dan peningkatan di antarmuka Cinnamon dan MATE.
  23. Linux Mint versi 18.3 "Sylvia" (27 November 2017): Peningkatan dalam manajemen paket dan fitur-fitur baru seperti "Flatpak."
  24. Linux Mint versi 19 ‘Tara’ dirilis pada tahun 2018 dan merupakan rilis LTS kelima yang berakhir pada April 2023. Versi ini juga memperkenalkan fitur Timeshift yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengembalikan snapshot sistem.
  25. Linux Mint versi 19.1 "Tessa" (19 Desember 2018): Peningkatan Cinnamon, termasuk "Desklets" yang ditingkatkan.
  26. Linux Mint versi 19.2 "Tina" (2 Agustus 2019): Peningkatan pada manajemen paket dan antarmuka pengguna.
  27. Linux Mint versi 19.3 "Tricia" (18 Desember 2019): Peningkatan pada Cinnamon dan MATE serta penambahan "System Reports."
  28. Linux Mint versi 20 ‘Ulyana’ dirilis pada tahun 2020 dan merupakan rilis LTS keenam yang berakhir pada April 2025. Versi ini juga memperkenalkan fitur Warpinator yang memungkinkan pengguna untuk mentransfer file antar komputer dalam jaringan lokal.
  29. Linux Mint versi 20.1 "Ulyssa" (8 Januari 2021): Peningkatan antarmuka pengguna dan dukungan hardware.
  30. Linux Mint versi 20.2 "Uma" (27 Juli 2021): Peningkatan pada antarmuka Cinnamon, termasuk dukungan untuk aplikasi "Bulky".
  31. Linux Mint versi 20.3 "Una" (12 Januari 2022): Penyempurnaan pada Cinnamon dan dukungan untuk hardware yang lebih baru.
  32. Linux Mint versi 21 ‘Vanessa’ dirilis pada tahun 2022 dan merupakan rilis LTS ketujuh yang berakhir pada April 2027. Versi ini juga memperkenalkan fitur WebApp Manager yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan situs web sebagai aplikasi desktop. Dilanjutkan Versi terbaru 2.1 Vera dan 2.2 Victoria.
Linux Mint terus mengalami perkembangan dengan pembaruan dan peningkatan fitur secara teratur untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan memastikan kesesuaian dengan perangkat keras dan perangkat lunak terbaru.

Fitur-Fitur Terkini Yang Ditambahkan Ke Linux Mint

Per Oktober 2021, berikut adalah beberapa fitur terkini yang ditambahkan ke Linux Mint dalam rilis terakhirnya:

  • Redesain Pemendek Aplikasi (Application Shortcuts): Pada antarmuka desktop Cinnamon, fitur pemendek aplikasi mengalami redesain. Pengguna sekarang dapat dengan mudah menambahkan, menghapus, dan mengatur pemendek aplikasi di panel dengan lebih fleksibel.
  • Perbaikan di Antarmuka Cinnamon: Rilis terbaru membawa berbagai perbaikan dan peningkatan di antarmuka Cinnamon untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Fitur tiling window (pengaturan tata letak jendela) juga diperkenalkan untuk memberikan cara alternatif untuk mengatur jendela.
  • Lebih Banyak Aplikasi Flatpak: Linux Mint semakin mendorong penggunaan aplikasi Flatpak dengan menyertakan lebih banyak aplikasi dalam format Flatpak. Aplikasi Flatpak memiliki keuntungan dalam hal isolasi dan keamanan, serta memastikan versi perangkat lunak yang lebih terkini.
  • Manajer Tampilan Terbaru: Rilis terbaru menambahkan manajer tampilan yang ditingkatkan untuk mengelola tema tampilan dan manajemen log-in yang lebih baik.
  • Perbaikan dalam Driver dan Dukungan Hardware: Linux Mint terus meningkatkan dukungan perangkat keras dengan menyertakan driver yang lebih baru dan memperbaiki masalah yang terkait dengan perangkat keras tertentu.
  • Perbaikan Pembaruan Sistem: Linux Mint juga terus melakukan perbaikan dan peningkatan pada manajemen pembaruan sistem untuk memastikan bahwa pembaruan berjalan dengan lancar dan stabil.
  • Perangkat Lunak Default Terbaru: Rilis terbaru dari Linux Mint biasanya menyertakan perangkat lunak terbaru untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Ini mencakup pembaruan perangkat lunak seperti browser, pengolah kata, pemutar media, dan lainnya.
  • Peningkatan pada Aplikasi Khusus Linux Mint: Beberapa aplikasi khusus Linux Mint, seperti Warung Perangkat Lunak (Software Manager) dan Warung Pribadi (Private Internet Access) juga mengalami peningkatan dan perbaikan.

Harap diingat bahwa fitur-fitur yang disebutkan di atas berlaku pada rilis terbaru Linux Mint yang berlaku saat itu (sekitar Oktober 2021). Rilis mendatang mungkin akan membawa fitur-fitur baru dan peningkatan lainnya sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pengguna. Penting untuk selalu memeriksa rilis terbaru dari situs resmi Linux Mint untuk mendapatkan informasi yang paling mutakhir.

Kompatibilitas Linux Mint Dengan Perangkat Lunak Lainnya

Linux Mint, sebagai distro Linux yang berbasis pada Ubuntu, mendemonstrasikan kompatibilitas yang luar biasa dengan beragam perangkat lunak, memastikan bahwa penggunanya dapat memanfaatkan ekosistem perangkat lunak yang luas dan beragam. Berikut adalah beberapa aspek esensial dari kompatibilitas Linux Mint dengan perangkat lunak lainnya:

  • Perangkat Lunak Berbasis Ubuntu : Karena Linux Mint berdasarkan Ubuntu, perangkat lunak yang kompatibel dengan Ubuntu umumnya juga akan berjalan mulus di Linux Mint. Ini mencakup perangkat lunak populer seperti peramban web seperti Chrome dan Firefox, serta aplikasi produktivitas termasuk LibreOffice dan GIMP, serta banyak perangkat lunak lainnya yang digunakan secara umum.
  • Repositori Ubuntu : Linux Mint mengandalkan repositori Ubuntu yang luas. Ini memberikan akses ke ribuan aplikasi dan perangkat lunak yang dapat diunduh langsung dari Warung Perangkat Lunak (Software Manager) Linux Mint. Dengan keberadaan repositori Ubuntu, pengguna dapat menjelajahi dan menginstal aplikasi dengan mudah.
  • Aplikasi Flatpak dan Snap : Linux Mint juga mendukung format aplikasi Flatpak dan Snap. Ini memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dalam kontainer terisolasi yang beroperasi independen dari lingkungan sistem. Dukungan untuk Flatpak dan Snap membuka pintu bagi pengguna untuk mengakses aplikasi terbaru dan perangkat lunak yang mungkin tidak terdapat di repositori Ubuntu.
  • Aplikasi GNOME dan GTK : Dikarenakan dasar Linux Mint pada lingkungan desktop GNOME dan penggunaan toolkit GTK, aplikasi yang dikembangkan dengan GNOME dan menggunakan GTK akan berfungsi dengan mulus di dalam sistem Linux Mint.
  • Perangkat Lunak Khusus Linux Mint : Untuk memberikan pengalaman yang lebih baik, Linux Mint juga menyertakan beberapa aplikasi khusus yang dirancang khusus untuk distribusi ini. Contohnya termasuk Warung Perangkat Lunak Linux Mint dan Pembaruan Sistem Linux Mint. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mengelola perangkat lunak dan pembaruan dalam ekosistem Linux Mint.
  • Perangkat Lunak Komersial : Sementara beberapa perangkat lunak komersial mungkin tidak mendukung Linux Mint secara resmi, beberapa perusahaan perangkat lunak menyediakan dukungan atau versi Linux dari perangkat lunak mereka. Ini memungkinkan pengguna untuk menginstal dan menggunakan perangkat lunak komersial tertentu dalam distribusi Linux Mint.
Walaupun Linux Mint menonjol dalam kompatibilitas perangkat lunak, ada kemungkinan beberapa perangkat lunak khusus yang memerlukan konfigurasi tambahan atau mungkin tidak berjalan dengan sempurna di Linux Mint. Namun, berkat dukungan dari repositori Ubuntu, Flatpak, dan Snap, pengguna Linux Mint dapat dengan mudah mengakses banyak perangkat lunak populer dan terbaru untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih efisien.

Struktur Sumber Dan Perangkat Lunak Yang Digunakan Oleh Linux Mint

Linux Mint adalah distribusi Linux yang menggabungkan sejumlah sumber daya dan komponen yang khas untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. Di bawah ini adalah struktur sumber daya dan perangkat lunak yang membentuk landasan Linux Mint:

  • Dasar Ubuntu : Sebagai fondasi utamanya, Linux Mint bergantung pada kode sumber dari Ubuntu. Ubuntu, yang merupakan distribusi Linux yang terkenal dan dikembangkan oleh Canonical Ltd., juga mendasarkan sistemnya pada Debian.
  • Kernel Linux : Linux Mint menjalankan kernel Linux sebagai inti dari sistem operasinya. Kernel ini merupakan komponen utama yang mengelola interaksi dengan perangkat keras dan menyediakan layanan dasar yang menjadi tulang punggung sistem operasi.
  • Lingkungan Desktop : Linux Mint memberikan pengguna beberapa pilihan lingkungan desktop, termasuk Cinnamon, MATE, dan Xfce. Lingkungan desktop ini menyediakan antarmuka pengguna yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan sistem operasi dengan cara yang nyaman dan sesuai dengan preferensi mereka.
  • GTK (GIMP Toolkit) : Sebagai toolkit yang mendasari pengembangan antarmuka grafis dalam lingkungan desktop GNOME, GTK menjadi inti pengembangan antarmuka pengguna dalam Linux Mint. Hal ini sangat relevan mengingat Linux Mint menggunakan lingkungan desktop GNOME dan Cinnamon.
  • Aplikasi GNOME dan GTK : Linux Mint memanfaatkan banyak aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi GNOME dan GTK. Ini termasuk aplikasi seperti Nautilus (pencari berkas), Gedit (editor teks), serta berbagai aplikasi lain yang diadaptasi untuk integrasi mulus dengan lingkungan desktop Cinnamon.
  • Warung Perangkat Lunak Ubuntu : Linux Mint mempercayai Warung Perangkat Lunak Ubuntu sebagai alat utama untuk menginstal dan mengelola perangkat lunak. Dengan Warung Perangkat Lunak ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses ribuan aplikasi yang ditemukan dalam repositori Ubuntu.
  • Repositori Ubuntu : Linux Mint menggunakan repositori Ubuntu yang luas. Repositori ini berisi perangkat lunak dan pembaruan sistem resmi yang dikelola dan didukung oleh Ubuntu serta komunitasnya.
  • Aplikasi Khusus Linux Mint : Untuk menyempurnakan pengalaman pengguna dalam lingkungan Linux Mint, distribusi ini juga menyediakan beberapa aplikasi yang tidak ditemukan di Ubuntu. Contoh aplikasi ini mencakup Warung Perangkat Lunak Linux Mint dan Pembaruan Sistem Linux Mint, yang dirancang secara khusus untuk mempermudah pengguna dalam mengelola perangkat lunak dan pembaruan.

Linux Mint mengintegrasikan semua sumber daya ini untuk memberikan pengalaman pengguna yang ramah dan populer. Dengan didukung oleh fondasi Ubuntu, kernel Linux, beragam lingkungan desktop, serta aplikasi yang mengikuti standar GNOME dan GTK, Linux Mint mempertahankan posisinya sebagai distribusi Linux yang populer dan mudah digunakan.

Akhir Kata

Sejarah perkembangan Linux Mint adalah kisah evolusi distro Linux yang unik. Dengan fondasi pada Ubuntu, Linux Mint berhasil mengukuhkan diri sebagai salah satu distribusi Linux paling populer dan ramah pengguna di dunia open source. Melalui penggabungan teknologi Ubuntu yang solid, kernel Linux yang handal, beragam lingkungan desktop, serta aplikasi berbasis GNOME dan GTK, Linux Mint memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa.

Selama perkembangannya, Linux Mint menunjukkan komitmen yang kuat untuk kesederhanaan, kenyamanan, dan kestabilan. Dengan mengandalkan repositori Ubuntu yang luas, distribusi ini memberikan kompatibilitas yang sangat baik dengan berbagai perangkat lunak lainnya. Selain itu, fitur khusus seperti Warung Perangkat Lunak Linux Mint memperkaya pengalaman pengguna dan menjadikan Linux Mint sebagai sistem operasi yang ramah pengguna dan populer.

Sebagai kontribusi ke dunia open source, Linux Mint terus berkembang dan berinovasi. Ini adalah lingkungan yang membuka pintu bagi siapa pun yang ingin menjelajahi potensi Linux. Sejarah Linux Mint adalah cerita tentang bagaimana komunitas dapat memperkaya dunia perangkat lunak sumber terbuka melalui dedikasi dan kerja keras.

----
Sumber
  • id.wikipedia.org/wiki/Linux_Mint
  • jagad.id/linux-mint/
  • blog.rumahweb.com/linux-adalah/
#Tag Artikel

Penulis blog

Tidak ada komentar